TIPS MEMBUAT
KANDANG PUYUH
Tips kandang yang
kami maksud di sini adalah khususnya bagi teman-teman Peternak yang berada di
perkotaan atau daerah penyangga ibu kota, semisal daerah Jodetabek (Jakarta,
Bogor, Depok, Tanggerang & Bekasi), yang umumnya lahannya sangat terbatas
dibandingkan dengan di daerah yang masih banyak lahan yang kosong dan relative luas.
Bagi anda yang mempunyai cukup waktu tentu bisa membuat
sendiri kandang untuk puyuh, baik untuk pembesaran DOQ maupun untuk Puyuh
Petelur, dengan bahan-bahan yang ada di sekitar anda taupun membelinya dari
tempat lain.
Buatlah kandang puyuh
dengan ukuran yang anda inginkan, tapi usahakan harus seefisien mungkin, supaya
bisa lebih hemat waktu, tenaga dan bahkan dananya.
Adapun Kriteria ala Puyuh KRI adalah sbb :
1.
Buatlah kandang system perkotak
dengan ukuran L 50 x P 90 x T 35 cm dan bisa disusun 5 - 6 tumpuk. Dengan kemiringan antara 5 – 6 cm antara
lantai belakang dan lantai depan.
Ukuran ini dinilai lebih efisien karena
lebih mudah pada saat pengerjaan dan tidak banyak bahan yang terbuang, seperti kayu, kawat ram yang lebar 90 cm, juga
menghemat tempat dan mudah untuk dipindah2kan sendirian tanpa harus ada bantuan
orang lain. Bila lahannya sempit bisa
ditumpuk sampai dengan 6 susun, tentunya untuk operasionalnya perlu ada bangku
supaya bagian atas kandang bisa terjangkau.
2.
Dinding kandang terutama
bagian samping dan depan terbuat dari kawat ram atau bahan lain yang tidak
terlalu mengahalangi padangan ke dalam kandang. Hal ini diperlukan apabila kalau
sewaktu-waktu ada puyuh yang sakit, kanibal, dsb mudah diketahui sejak dini.
Begitu juga halnya dengan lantai kandang yang terbuat dari kawat ram memudahkan
kohe (kotoran hewan) puyuh langsung jatuh ke bawah alas penampungan,
dbandingkan dengan bahan kayu atau bambu lebih banyak kohe yang tertahan di
lantai.
3.
Buatlah Tempat pakan di
bagian depan ataupun di bagian samping kandang, dan usahakan terbuat dengan system
penampungan (dispenser) yang bisa menampung pakan cukup untuk 1-2 hari. Tentu hal
ini sangat efektif untuk penghematan waktu pemberian pakannya.
4.
Bila kondisi air di tempat
anda bagus, lebih baik untuk tempat minum dibuatkan system Nipple, yang lebih
cocok tentunya nipple mangkok yang khusus didesain untuk puyuh yang cukup
menggunakan selang, dibandingkan dengan nipple ayam yang harus menggunakan pipa
paralon harganya tentu lebih mahal daripada selang kecil. System nipple lebih
menghemat waktu dibandingkan menggunakan galon yang harus diisi dan dicuci tiap
hari.
5.
Semakin tinggi kaki kandang
sebenarnya semakin bagus karena semakin menjauhkan kohe dan penguapan ammonia dengan
puyuh, dan pembuangan kohe bisa antara 3-4 hari sekali, namun efeknya susunan
kandang semakin tinggi. Untuk menghindari hal tersebut bisa dibuat dengan
ukuran rata-rata sekitar 10 cm dan membuang kohe sekitar 2- hari sekali.
6. Bagian atas kandang
usahakan tidak memakai rangka yang melintang di tengah atas kandang, supaya
tidak melukai kepala puyuh, mengingat puyuh saat stres sering loncat-loncat.
Buatlah tutup bagian atas kandang dengan
bahan karung, flexy (banner/spanduk) bekas, ataupun tripleks tipis.
Setelah dipakai kandang yang anda buat sendiri tersebut
tentu dapat anda evaluasi kelebihan dan kekuragannya. Sehingga andapun menemukan triks tersendiri
dalam membuat kandang yang lebih efektif.
Demikian Tips membuat kandang ala Puyuh KRI, tentunya kami
tidak pungkiri bahwa bagi perternak lain mempunyai tips dan trik tersendiri.
Bagi anda yang tidak mempunyai cukup, mengingat bagi peternak pemula yang
belum terbiasa dalam pengerjaan kayu tentu akan memakan waktu yang sangat lama.
Di tambah lagi dengan harga bahan-bahan material di daerah Jabodetabek relatif
mahal.
Maka kami, Puyuh KRI siap membantu membuatkan kandang dengan
harga yang relatif murah.
Bagi yang
berminat bisa menghubungi di nomor HP : 0877
7507 4838 (WA)
Terimakasih, dan Salam Sukses bagi Peternak Puyuh Indonesia.

